![]() |
Budi Bendol, Ketua DPC Garda Satu Kabupaten Ponorogo dan Gufrannudin Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Garda Satu Jawa Timur bersama Luluk (Penderita kelamin ganda) dan keluarga. |
PONOROGO - gudang-warta.com - Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Garuda Sakti Bersatu (Garda Satu) Kabupaten Ponorogo, Budiono (Bendol) bersama Gufrannudin Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Satu Jawa Timur menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melalui Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Apresiasi tersebut diberikan atas kerelaan dan perhatian dari Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo yang berdampingan dengan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dengan mengunjungi Luluk (35) remaja berkelamin ganda (Hipospadia) dirumahnya, di Dukuh Ringinputih, RT.04/ RW.02, Desa Ringinputih, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jum'at (11/4/2025).
"Kami (Ormas Garda Satu DPC Ponorogo) mewakili dari keluarga Luluk mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kunjungan dari Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur kerumah Luluk," Ucap Budi Bendol saat mendampingi Gufrannudin pengurus DPW Garda Satu Jawa Timur dirumah Luluk.
Lebih lanjut, Budi Bendol mengatakan, bahwa kehadiran dan kunjungan dari pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur menambah semangat bagi Luluk dan keluarga, karena mereka merasa diberikan perhatian dari Pemerintah maupun Dinas terkait.
"Harapannya, kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur tidak hanya kali ini saja, akan tetapi bisa membantu permasalahan hingga operasi kelamin Luluk bisa selesai. Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih," Harap Budi Bendol dan Gufrannudin.
![]() |
Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di warung keluarga Luluk. |
Sementara itu, Luluk dengan didampingi kedua orang tuanya yakni Bapak Tarmuji (64) dan Ibu Sumiyati (57) mengaku senang dan terharu saat dikunjungi Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
"Alhamdulillah, kami sekeluarga merasa senang sekali dan menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan mengurus penyelesaian proses tunggakan BPJS yang tadinya kelas 1 berganti ke BPJS kelas 3," Tandasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Luluk adalah seorang remaja anak ke dua dari 4 bersaudara pasangan Suami Istri, yakni Bapak Tarmuji (64) dan Ibu Sumiyati (57). Keseharian Tarmuji hanyalah sebagai buruh tani, sedangkan Sumiyati berjualan nasi pecel dirumah untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Luluk sejak lahir sudah menderita penyakit kelamin ganda atau (Hipospadia). Ia memiliki dua kelamin, perempuan dan laki-laki. Karena keterbatasan ekonomi untuk melakukan operasi, orang tuanya hanya bisa merawatnya.
Dari kecil hingga sekolah, Luluk yang lahir pada tahun 1990 memang berperilaku layaknya anak perempuan lainnya dengan pakaian dan berjilbab.
Kini, Luluk ingin menjalani hidup seperti umumnya laki-laki normal lainnya. Ingin berumahtangga dan memiliki keturunan. Namun, untuk operasi lagi terkendala dengan biaya.
Dalam 7 bulan terakhir ini, Luluk sedang menempuh serangkaian prosedur untuk menyempurnakan perubahan jenis kelaminnya yang diperkirakan membutuhkan operasi pertama, yaitu mengangkat kandungan dan selanjutnya operasi kelamin. Namun, proses tersebut terhambat oleh biaya yang cukup besar dengan nominal mencapai 200 hingga 250 Juta.
(Eko/GW/Red)