Bupati Kang Sugiri Sambangi Stand Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo Pada Event Ponorogo Rikolo Semono

Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo mengikuti Event "Ponorogo Rikolo Semono" yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai tanggal 21-30 September 2023, bertempat di Aloon-aloon Ponorogo, Jawa Timur.

Wartawan/Editor : Eko Setiyo Budi

PONOROGO – gudang-warta.com – Gerakan Pemuda Penghayat Kepercayaan Indonesia (Gemapakti) Perempuan Penghayat Kepercayaan Indonesia (Puanhayati) Dewan Musyawarah Daerah Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (DMD MLKI) Kabupaten Ponorogo mengikuti event yang bertemakan "Ponorogo Rikolo Semono" yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai tanggal 21-30 September 2023, bertempat di Aloon-aloon Ponorogo, Jawa Timur.

Foto bersama Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo.

Diadakannya acara yang terbilang unik yang dihelat selama dua minggu tersebut, merupakan event dengan menampilkan konsep suasana serba masa lampau, karena itu event ini bisa dibilang cukup unik.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat meninjau dan memperkenalkan produk dari Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo.

Selang sehari usai dibukanya event Ponorogo Rikolo Semono oleh Bupati Sugiri Sancoko, tepatnya menjelang Maghrib, Bupati Kang Sugiri meninjau stand-stand yang ada di event tersebut. Tak terkecuali juga menyambangi stand dari Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo pun mendapat perhatian dari orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo tersebut.

Bupati Kang Sugiri berbincang dengan Dewi Sari, anggota Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo terkait kerajinan tangan Payet warna warni berupa Baju Jathil.

Terlihat Bupati Sugiri sangat terkesan dengan hasil kerajinan tangan Payet warna warni berupa Baju Jathil dan berbincang dengan salah satu anggota Gemapakti - Puanhayati yakni Dewi Sari, saat meninjau di stand DMD MLKI Kabupaten Ponorogo.

M. Masrofiqi M, Sekretaris ll DMD MLKI Kabupaten Ponorogo memamerkan hasil karya Batik Aksara Jawa.

"Acara yang digelar ini dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian dari pelaku usaha UMKM yang dikonsep bernuansa masa lampau," Ujar Bupati Sugiri Sancoko kepada gudang-warta.com, pada Jumat (22/9/2023) lalu.

Penghayat asal Mlarak, Cak Roel, membuat hasil kerajinan tangan Payet warna warni berupa Baju Jathil dilokasi Stand Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo.

Bupati Sugiri menambahkan, bahwa selama event berlangsung, juga tergelar kesenian tempo dulu disetiap malamnya. Beberapa kesenian yang digelar di antaranya yaitu, Gamelan Cokekan, Reog Obyok, Seni Kucingan, Rock Kawak, musik Keroncong, Gambus, Angklung, pentas Ludruk dan Ketoprak humor.

Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo menyuguhkan berbagai macam hasil karya pada Event Ponorogo Rikolo Semono.

"Mari kita bersama-sama ikut dalam memeriahkan Event Ponorogo Rikolo Semono ini dengan datang langsung ke Alun-alun. Panitia sudah menyiapkan puluhan stand untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sejumlah instansi yang memajang benda tempo dulu. Harapannya, mudah-mudahan melalui acara Ponorogo Rikolo Semono ini para pelaku usaha bisa terdongkrak perekonomiannya dan hidup sejahtera," Harapnya.

S. Kusdian, Sekretaris DMD MLKI Kabupaten Ponorogo berfoto bersama mbak Sri, MC acara panggung anak-anak di Event Ponorogo Rikolo Semono.

Sementara itu, Ketua Presidium lll DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, Gatut S. melalui Sekretaris DMD MLKI Kabupaten Ponorogo, S. Kusdian mengatakan, bahwa keikutsertaan Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo Pada Event Ponorogo Rikolo Semono tersebut, selain memperkenalkan kepada masyarakat adanya Penghayat-penghayat di Kabupaten Ponorogo, juga menyuguhkan hasil karya dari para Penghayat, sekaligus sebagai ajang menyambung tali silaturahmi antara Penghayat yang tergabung dalam wadah DMD MLKI Kabupaten Ponorogo.

Anggota bersama Pengurus Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo berfoto didepan Icon Event Ponorogo Rikolo Semono.

"Melalui Event Ponorogo Rikolo Semono ini, kami ingin memperkenalkan dan mempromosikan hasil-hasil karya dari Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo kepada masyarakat," Ucapnya.

Eva Rufiana, Salah satu anggota Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo merajut payet warna warni busana Jathil.

Kusdian menyebut, bahwasanya hasil-hasil karya dari Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo antara lain yaitu, Batik Aksara Jawa, Kalender, Tas anyaman, Sempyok Manggar, Sempyok Merak, Boro 1 set, Sabuk kulit, Udeng Segitiga, Udeng Kotak, Baju Jathil Merak dan Pecut atau Cemeti yang dibanderol harga mulai dari 25 Ribu hingga 1 Juta-an.

Kerajinan tangan payet warna warni baju Jathil hasil karya Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo dibanderol harga 750-800 Ribu Rupiah.

"Semoga dengan adanya Event Ponorogo Rikolo Semono ini bisa dijadikan agenda kegiatan rutinan yang diadakan setiap satu tahun sekali, karena manfaatnya selain memperkenalkan budaya jaman dahulu kepada generasi muda, juga untuk merespon kepada generasi muda millenial agar ikut melestarikan budaya-budaya lokal yang ada di Kabupaten Ponorogo, khususnya kepada anggota pemuda maupun perempuan Penghayat yang tergabung dalam Gemapakti - Puanhayati DMD MLKI Kabupaten Ponorogo," Pungkasnya. (Eko/GW/Red)