Gudang Warta

Berita Online Informatif Terpercaya

Iklan

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1169732637112482

Halaman

Petani Pisang Cavendish Di Ponorogo Raup Untung Besar Pada Panen Perdana Program Kemitraan

redaksi gudang warta     - Eko Setiyo Budi
Kamis, 15 September 2022, 11:40 WIB Last Updated 2022-09-17T14:02:17Z


Wartawan : Fajar Merah

Editor         : Eko Setiyo Budi




PONOROGO - gudang-warta.com - Keseriusan dalam menggeluti dunia perkebunan budidaya Pisang Cavendish dengan memanfaatkan lahan yang kurang produktif benar-benar dapat dirasakan Petani di Ponorogo. 



Terbukti, kerja keras merawat kebun Pisang Cavendish tersebut kini membuahkan hasil. Yakni Suwaji, salah satu Petani Pisang Cavendish di Desa Turi sukses melakukan Panen raya perdananya yang berlokasi di Dukuh Krajan, Desa Turi, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022).


Suwaji, Petani Pisang Cavendish Desa Turi, Kecamatan Jetis, Ponorogo


Saat ditemui dilokasi, Suwaji mengatakan, bahwa pihaknya merasa sangat bersyukur atas hasil panen perdana Pisang Cavendish yang ditekuninya. Ia menceritakan, bahwa awalnya merasa pesimis untuk menanam Pisang Cavendish, namun setelah mulai menekuni budidaya Pisang Cavendish dan merasakan hasilnya, kini berbalik menjadi optimis dengan keuntungan menjanjikan dari Pisang Cavendish yang saat ini dikembangkannya. 



"Alhamdulillah, pemanfaatan lahan kurang produktif seluas 1.400 m2 ini dengan 450 pohon pisang berbuah lebat dan siap panen. Satu tandan pisang terdiri dari 7-9 sisir dengan berat 20-30 Kg, untuk harga Rp.4.000,- per-Kilogram," ungkap Suwaji kepada gudang-warta.com, Kamis (15/9/2022) Siang.


Suwaji bersama anaknya memanen Pisang Cavendish


Lebih lanjut, Suwaji yang juga menjabat sebagai Kamituwo Krajan, Desa Turi menjelaskan, bahwasanya tanaman buah jenis Pisang Cavendish saat ini menjadi Primadona di kalangan petani pemula di Kabupaten Ponorogo untuk serius menggeluti dunia perkebunan.



Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena pertumbuhan tanamannya yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis pisang lainnya. Sehingga masa panennya cukup membutuhkan sekitar 8-9 bulan usia masa tanam. Perbandingannya masa panen jenis Pisang lainnya membutuhkan waktu antara 1 hingga 1,5 tahun.



"Melalui Program Kemitraan Pisang Cavendish ini benar-benar bisa meningkatkan perekonomian petani, utamanya dengan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif. Harapan kedepan, semoga Petani di Ponorogo bisa mencontoh untuk ikut mengembangkan dan menekuni budidaya Pisang Cavendish ini," harapnya.


Mahendro Sumono, Koordinator Petani Pisang Cavendish Kabupaten Ponorogo


Sementara itu, Mahendro Sumono, selaku Koordinator Petani Pisang Cavendish Kabupaten Ponorogo menuturkan, bahwa jumlah petani di Kelompoknya ada 48 anggota, luas 17 Hektar lahan Pisang Cavendish dengan jumlah 49 Ribu batang pohon di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo.



"Pada panen raya perdana Pisang Cavendish hari ini dengan lokasi di Kebun milik Suwaji, Desa Turi, Kecamatan Jetis, kemudian di Kebun milik Yoyok, Desa Sedarat, Kecamatan Balong dan Kebun milik Ines di Kelurahan Kauman, Kecamatan Ponorogo," tuturnya.


Para Petani Pisang Cavendish Foto Bersama Kemitraan Saat Panen Raya Perdana Di Desa Turi


Sumono, yang lebih akrab di sapa Momon menerangkan, bahwasanya untuk mendapatkan bibit hingga panen kesemuanya melalui Program Kemitraan. Nantinya juga ada pendampingan mulai penanaman, pemupukan hingga panen serta pemasaran. Petani juga tidak perlu bingung, karena hasil panen langsung di beli dan diambil oleh pihak Mitra.



"Hasil panen hari ini akan diolah di Blitar, karena di Ponorogo sendiri belum ada mesin revening. Sedangkan untuk pemasaran di Jawa Timur. Jadi, bagi para petani yang tertarik untuk menanam pisang Cavendish bisa bergabung dengan Program Kemitraan," pungkasnya. (Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini