Wartawan/Editor : Eko Setiyo Budi
PONOROGO – gudang-warta.com – Dalam menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo menggelar Event bertemakan "Ponorogo Rikolo Semono" yang digelar selama hampir Dua pekan, mulai tanggal 21-30 September 2023 dan diisi dengan berbagai acara, seperti pada malam ini menampilkan Pagelaran Seni Kucingan "Margo Jati Jolo Sutro" dengan Lakon Wuyung, bertempat di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023) malam.
![]() |
Pemkab Ponorogo menggelar Event bertemakan "Ponorogo Rikolo Semono" yang digelar selama hampir Dua pekan, mulai tanggal 21-30 September 2023. |
Disampaikan oleh Hari Purnomo, sesepuh Seniman Reog Ponorogo, bahwa pihaknya sangat mendukung penuh kepada Pemkab Ponorogo dengan diadakannya Event Ponorogo Rikolo Semono ini. Pasalnya, selain bertujuan untuk menguri-uri budaya lokal Ponorogo, event tersebut juga berdampak positif dalam meningkatkan penghasilan ekonomi kepada pelaku usaha disekitarnya.
![]() |
Pagelaran Seni Kucingan "Margo Jati Jolo Sutro" dengan Lakon Wuyung, dalam Event Ponorogo Rikolo Semono, bertempat di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023) malam. |
"Terima kasih teman-teman Seniman Reog dan masyarakat Ponorogo khususnya yang saat ini berkumpul di Aloon-Aloon Ponorogo dengan acara pentas Ponorogo Rikolo Semono. Jadi, Ponorogo Rikolo Semono itu yang dimaksud yaitu agar kita untuk menginstal ulang atau berkilas balik dan mengingat kembali sejarah, seperti tahun-tahun yang dulu (Kuno)," Ujarnya.
![]() |
Hari Purnomo alias Mbah Pur Warok Gendeng (MPWG), sesepuh Seniman Reog Ponorogo bersama Ayu Ginuk, pemeran Lakon Suminten Edan. |
Laki-laki yang akrab disapa Mbah Pur Warok Gendeng itu mengungkapkan, bahwa kesenian-kesenian lokal seperti Lakon cerita Wayang Kulit, Wayang orang, Ketoprak, Ludruk, Gajah-gajahan, kesenian Reog, seni Kucingan, adalah termasuk peninggalan kekayaan budaya lokal Ponorogo yang sejati dan perlu perhatian khusus.
![]() |
Seni Kucingan dimeriahkan Bujangganong. |
Pada pementasan lakon cerita tersebut, tiba-tiba salah satu penonton ada yang kesurupan hingga menjerit histeris dengan berteriak memanggil-manggil nama Raden Mas Subroto. Tak ayal, seluruh penonton yang ada di Aloon-Aloon Ponorogo dibuat heboh dan terkejut.
![]() |
Penonton yang ada di Aloon-Aloon Ponorogo dibuat heboh dan terkejut, saat tiba-tiba salah satu penonton pura-pura kesurupan. |
"Dan tadi, kita sudah menampilkan Lakon cerita yang dulu sering diceritakan, bahwasanya Warok Ponorogo mempunyai cerita kisah cinta anaknya yang bernama Suminten, yaitu anak dari Warok Gunoseco yang tergila-gila dengan Subroto, putra Adipati Trenggalek. Dan cerita itu pun hingga sekarang ini menjadi cerita yang melegenda," Ungkapnya.
![]() |
Mbah Pur Warok Gendeng dan Ayu Ginuk perankan cerita lakon Suminten Edan dengan judul "Wuyung". |
Lebih lanjut, Mbah Pur Warok Gendeng berharap, agar Event Ponorogo Rikolo Semono ini menjadi agenda kegiatan rutinan yang diadakan setiap satu tahun sekali. "Harapannya yakni untuk memperkuat kecintaan kita kepada seni budaya asli milik Indonesia, khususnya di Ponorogo ini," Pungkasnya.
Foto Pementasan Seni Kucingan :
"Margo Jati Jolo Sutro"
(Eko/GW/Red)