Pedagang Kluwak Di Ngebel Ponorogo Akui Omset Turun Jelang Tahun 2023
 |
| Kluwak, salah satu komoditi yang secara kontinu sangat dibutuhkan masyarakat |
PONOROGO - gudang-warta.com - Berbagai macam manfaat Kluwek sebagai bahan serta penyedap bumbu untuk membuat masakan dan juga menjadi salah satu komoditi yang secara kontinu sangat dibutuhkan masyarakat ternyata tidak sesuai dengan harga pasarannya.
Betapa tidak, pada pergantian tahun 2022 ini, nyatanya pasaran kluwak anjlok dan masih di harga rendah. Dimana pasca musibah Covid-19 dengan harga Rp.16 Ribu per-kilogram kini menjadi Rp.10 Ribu Rupiah.
 |
| Miati (50), Pedagang Kluwak di Desa Sahang, Kecamatan Ngebel |
Seperti yang disampaikan Miati (50), salah satu pedagang Kluwak asal Desa Sahang, Kecamatan Ngebel, bahwasanya sekarang ini harga Kluwak anjlok, sehingga hal tersebut membuat penghasilannya menjadi berkurang dan hanya bisa untuk bertahan hidup.
"Kalau rugi sih enggak, tapi dengan harga segitu hanya mempertahankan usaha dan untuk bisa bertahan hidup," Ungkap Miati kepada gudang-warta.com, Sabtu (31/12/2022).
Pihaknya pun mengaku, bahwa harga tersebut terus bertahan hampir sepanjang tahun, dikarenakan naiknya harga hanya sekali saat musim Hari Raya Qurban dan hajatan.
"Kluwak ini kan untuk bumbu penyedap seperti masakan rawon, biasanya harga naik itu pas lagi musim Qurban dan hajatan pernikahan," Ungkapnya.
Meski demikian, Miati tidak ingin beralih ke usaha lainnya, karena pekerjaan tersebut telah dirintis bersama suaminya sejak tahun 2010.
Miati berharap, kedepan ada perhatian dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah baik dalam permodalan maupun pendampingan, agar usaha para pedagang lokal bisa berlanjut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Harapannya semoga usaha yang saya rintis bersama suami selama 12 tahun ini bisa terus berlangsung untuk memenuhi hidup sehari-hari. Apapun kondisinya ya harus tetap bertahan," Tandasnya.
Bagi para pembeli yang minat dengan Kluwak, bisa hubungi Ibu Miati/ Bapak Yono di nomor Whatsapp 0852-3621-6838 dengan alamat Jl. Tirto Agung, Dukuh Banyumili, Desa Sahang, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. (Eks/Red)
