![]() |
Luluk Dwiyanti (35) penderita Ambiguos Genitalia atau kelamin ganda bersama Staff RSUD dr Soetomo Surabaya dan didampingi Dinsos Ponorogo. |
SURABAYA - gudang-warta.com - Luluk Dwiyanti (35) penderita Ambiguos Genitalia atau kelainan Hipospadia (berkelamin ganda) menjalani pemeriksaan pra operasi secara bertahap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya.
Budi Bendol, Ketua Garda Satu DPC Kabupaten Ponorogo membenarkan hal tersebut dan mengatakan, bahwa pada Senin, 2 Juni 2025, pihaknya mengutus pengurus Garda Satu bidang Humas dan publikasi untuk mengawal serta mendampingi Luluk dalam menjalani pemeriksaan pra operasi.
![]() |
Budi Bendol (Paling Kanan), Ketua Garda Satu DPC Kabupaten Ponorogo. |
"Alhamdulillah, saudara kita mas Luluk akhirnya bisa menjalani serangkaian pemeriksaan awal proses pergantian kelamin yang dideritanya. Semuanya ini berkat kerjasama dari berbagai pihak instansi terkait Pemerintah Daerah Dinsos Ponorogo hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur," Ujar Budi Bendol, Rabu (11/6/2025).
Pria tambun penuh wibawa tersebut mengungkapkan bahwasanya, Garda Satu DPC Ponorogo juga sangat mengapresiasi atas tindaklanjut penanganan dari Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo maupun UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur kepada Luluk penderita kelamin ganda sehingga proses pemeriksaan pra operasi ini berjalan lancar.
"Kami sampaikan terimakasih yang tidak terkira kepada Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo maupun UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, khususnya kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang telah membantu, mengawal, mendampingi serta memfasilitasi segala sesuatu saudara kita Luluk hingga bisa menjalani proses pemeriksaan pra operasi di RSUD dr Soetomo Surabaya," Ucap Budi Bendol.
![]() |
Luluk Dwiyanti, penderita Kelamin Ganda asal Desa Ringin putih, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo saat di RSUD dr Soetomo Surabaya. |
Sementara itu, Luluk Dwiyanti, penderita Kelamin Ganda asal Desa Ringin putih, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo menuturkan, bahwa selama pemeriksaan di Rumah Sakit RSUD dr Soetomo Surabaya biaya pemeriksaan hingga operasi ditanggung menggunakan Kartu BPJS PBI gratis dari Pemerintah.
Luluk sangat bersyukur seluruh biaya perawatan hingga operasi ditanggung Pemerintah menggunakan kartu BPJS PBI. Luluk juga mengaku tidak terbayang kalau harus membayar biaya operasi yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.
"Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Dinsos Ponorogo, pihak BPJS dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan semua pihak yang selama ini turut membantu hingga bisa dilaksanakan pemeriksaan pra operasi ini," Ungkapnya penuh haru.
![]() |
Luluk didampingi Dinsos Ponorogo pada antrian proses pemeriksaan pra operasi ganti kelamin. |
Luluk pun mengungkapkan bahwasanya, pada proses pemeriksaan pra operasi ini dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan serta pengarahan dari Dinas Sosial Ponorogo. Sehingga selama proses antrian hingga pemeriksaan fisik berlangsung lancar dengan pelayanan yang baik dan lebih cepat dari sebelumnya sewaktu ia melakukan pemeriksaan seorang diri tanpa pendampingan serta arahan dari Dinas Sosial Ponorogo.
"Kami pun juga dipertemukan dengan Pak Bambang, salah satu Staff di RSUD dr Soetomo Surabaya dan dipandu, diarahkan sekaligus diantar keliling ke bagian Poli Urologi hingga Poli cek Kromosom. Adapun tahapan pemeriksaan yaitu cek Hormon, Gen, testosteron dan cek lab kromosom. Saya pribadi menyampaikan terimakasih atas pelayanan yang baik dari Pak Bambang dan pihak RSUD dr Soetomo Surabaya. Harapannya, semoga semuanya bisa berjalan lancar," Harap Luluk.
Perlu diketahui, dari hasil cek Hormon, Gen dan testosteron sudah dipastikan kelamin adalah laki-laki. Sedangkan kedepannya masih akan dilakukan cek Lab Kromosom dan Suntik Gen.
(Eko/GW/Red)