PONOROGO - gudang-warta.com - Panitia Gerakan Sepuluh Ribu (GSR) Persaudaraan Setia Hati Winongo - Tunas Muda (PSHW-TM) Cabang Ponorogo mengadakan musyawarah serta serah terima jabatan bendahara GSR dari bendahara lama kepada bendahara baru yang bertempat di Sekretariat PSHW-TM Cabang Ponorogo, Jalan Batoro Katong, No.71 Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025).
Pada acara tersebut diawali dengan penandatanganan dan serah terima pergantian Bendahara GSR yang lama Periode 2016 - 2025, Andik Krisdianto kepada Nino Hertoga sebagai Bendahara GSR yang baru, Periode 2025 - 2030 dengan disaksikan oleh Ketua PSHW-TM Cabang Ponorogo, Drs. Langen Triyono, Ketua Dewan Penasehat Hari Prasetyo, Ketua Panitia GSR Reza Merufata dan saksi Gesit Baskoro, serta puluhan Ketua Ranting PSHW-TM se-Cabang Ponorogo.
![]() |
Penandatanganan dan serah terima pergantian Bendahara GSR yang lama Periode 2016 - 2025, Andik Krisdianto kepada Nino Hertoga sebagai Bendahara GSR yang baru, Periode 2025 - 2030. |
Selain itu juga dilakukan pembacaan laporan pertanggungjawaban hasil GSR uang tunai sebesar Rp.123.205.000 (Seratus Dua Puluh Tiga Juta Dua Ratus Lima Ribu Rupiah) yang kemudian diserahkan beserta buku kas, dokumen keuangan dan bukti-bukti transaksi yang masih berjalan.
Drs. Langen Triyono, Ketua PSHW-TM Cabang Ponorogo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi Bendahara sebelumnya, serta harapan agar Bendahara yang baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk terus mempererat tali silaturahmi antar saudara seasuhan, serta memastikan keberlanjutan peran dan fungsi GSR yang sempat terhenti. Dengan tujuan, dana GSR ini nantinya untuk kegiatan ke-SH-an, yakni pembangunan Padepokan PSHW-TM Cabang Ponorogo," Ucap Langen Triyono.
![]() |
Drs. Langen Triyono, Ketua PSHW-TM Cabang Ponorogo. |
Sementara itu, Ketua Panitia GSR, Reza Merufata, mengungkapkan awal mula dibentuknya panitia Gerakan Sepuluh Ribu atau GSR ini adalah mewakili pemikiran dari banyaknya saudara seasuhan PSHW-TM Cabang Ponorogo yang memimpikan mempunyai rumah (Padepokan) sendiri, khususnya di Ponorogo.
"Kami semua memimpikan dan bercita-cita untuk memiliki Padepokan sebagai tempat segalanya, termasuk tempat silaturahmi samat sinamatan, ruang penyimpanan data, keatletan, pertemuan musyawarah tingkat Cabang Ponorogo, maupun lain-lainnya," Ungkap Reza Merufata, Ketua Panitia GSR PSHW-TM Cabang Ponorogo.
Meski proses menjalankannya banyak rintangan dan pro-kontra, ia bersama saudara-saudara seasuhan panitia lainnya tetap bertekad dan bersemangat agar Cabang Ponorogo ini mempunyai rumah sendiri untuk kemajuan kedepannya.
![]() |
Andik Krisdianto, Bendahara GSR yang lama Periode 2016 - 2025, saat memberikan sambut pisah. |
"Tahunya kami hanya berjuang tanpa pamrih, Insya Allah hingga hari ini bisa terkumpul dana GSR dengan nominal sekian tadi. Selama proses itu, belum ada uang yang keluar untuk dipergunakan dan semuanya masih utuh seperti di berkas-berkas data yang ada," Jelasnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan musyawarah inti yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Penasehat Hari Prasetyo, bersama Ketua PSHW-TM Cabang Ponorogo, Drs. Langen Triyono, membahas bagaimana caranya agar uang yang sudah terkumpul ini bisa bertambah dan memenuhi target untuk mempunyai lokasi atau tempat Padepokan sendiri. Karena dana yang ada ini belum mampu dan mencukupi untuk mewujudkan cita-cita memiliki Padepokan.
"Marilah bersama-sama, bergandengan erat guna terwujudnya impian dan cita-cita kita bersama untuk memiliki tempat Padepokan PSHW-TM Cabang Ponorogo," Tutur Hari Prasetyo.
Pesannya, Setia Hati Winongo itu tidak bisa dipecah dari luar, menyiratkan bahwa Persaudaraan Setia Hati Winongo - Tunas Muda (PSHW-TM) memiliki ikatan internal yang kuat sehingga sulit dihancurkan dari luar oleh pihak lain.
![]() |
Puluhan pengurus dan 21 Ketua Ranting PSHW-TM se Cabang Ponorogo ikuti musyawarah. |
"Pada kesempatan ini, jiwa maupun hati kita dipanggil oleh GSR. Satu pesan saya, seperti yang diamanahkan oleh almarhum Bapak Pengasuh H.R.Djimat Hendro Suwarno, bahwasanya jangan pernah mencari hidup di SH, akan tetapi hidupilah SH. Dan jangan pernah melacurkan organisasi untuk kepentingan pribadi," Tandasnya.
Selanjutnya, acara di tutup dengan hasil putusan musyawarah bersama dan disepakati bahwasanya dari 21 Ranting yang ada ini dibagi menjadi 3 (Tiga) Kategori sesuai dengan besar kecilnya maupun luas dan jumlah anggota, serta kemampuan dana iuran GSR di wilayah masing-masing.
(Eko/GW/Red)