Gudang Warta

Berita Online Informatif Terpercaya

Iklan

https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-1169732637112482

Halaman

Tokoh Pulau Raas Dukung Seismik dan Pengeboran Migas di Darat: “Kalau di Laut, Daerah Rugi Besar!”

redaksi gudang warta     - Eko Setiyo Budi
Rabu, 22 Oktober 2025, 13:52 WIB Last Updated 2025-10-22T06:52:50Z

Pausi, tokoh masyarakat Pulau Raas dan Ketua Garda Satu Kangean.

 




SUMENEP - gudang-warta.com - Dukungan agar kegiatan seismik dan pengeboran migas dilakukan di daratan Pulau Kangean terus bergema dari berbagai wilayah kepulauan Sumenep. Kali ini datang dari tokoh masyarakat Pulau Raas, Pausi, yang menegaskan bahwa aktivitas migas di laut justru akan merugikan daerah dan masyarakat.




Menurutnya, pengalaman Pulau Raas sendiri sudah cukup menjadi pelajaran pahit bahwa eksplorasi migas di laut tidak memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat setempat.




“Belajar dari pengalaman di Raas, migasnya ada di laut, tapi hasilnya tidak dirasakan masyarakat sama sekali. Jalan tetap rusak, nelayan tetap miskin, dan daerah tidak dapat apa-apa. Kalau nanti di Kangean migasnya juga hanya di laut, hasilnya sama saja — daerah cuma jadi penonton,” ujar Pausi, Rabu (22/10/2025).




Pausi menjelaskan, wilayah laut merupakan kewenangan pemerintah pusat dan provinsi, sehingga porsi bagi hasil untuk kabupaten dan masyarakat lokal sangat kecil. Karena itu, ia meminta agar kegiatan seismik tidak dihentikan sebelum menyentuh daratan Kangean.




“Kalau migasnya dipaksakan di laut, lebih baik tidak usah sekalian. Tapi kalau dilakukan di darat, ada harapan besar. Daerah dapat bagian, rakyat bisa menikmati hasilnya,” tegasnya.




Ia menambahkan, jika cadangan migas ditemukan di darat, maka manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kangean maupun Sumenep secara umum — dari peningkatan infrastruktur, pembukaan lapangan kerja, hingga peningkatan pendapatan daerah.




“Kalau di darat, otomatis bagi hasil lebih besar ke daerah. Dari situ bisa bangun jalan, fasilitas publik, bahkan bantu pendidikan dan kesehatan. Ini baru namanya migas untuk kesejahteraan rakyat,” jelasnya.




Lebih lanjut, Pausi juga menyoroti sikap sebagian anggota DPRD Sumenep asal kepulauan yang dinilainya terlalu diam dan pasif dalam menyikapi isu besar ini.




“Anggota dewan asal kepulauan jangan diam dong! Ayo bersuara! Jangan takut dan jangan pengecut. Ini bukan urusan pribadi, ini untuk kepentingan masa depan kepulauan,” tegasnya lantang.




Ia menekankan bahwa proyek migas di Blok Kangean sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga mau tidak mau akan tetap berlanjut. Namun, menurutnya, masih ada ruang dan waktu untuk memperjuangkan agar kegiatan pengeboran juga dilakukan di daratan.




“Urusan migas Blok Kangean ini PSN, sudah pasti akan diteruskan. Tapi jangan sampai hanya di laut! Wajib ada di darat juga. Masih ada waktu sebelum semuanya terlambat,” ujar Pausi.




Ia berharap para tokoh masyarakat, pemuda, dan pemerintah daerah bersatu menyuarakan kepentingan daerah kepulauan, bukan hanya menjadi penonton di tengah potensi besar sumber daya alam yang dimiliki.




“Kami di Raas sudah alami sendiri bagaimana rasanya punya migas tapi tidak dapat apa-apa. Jangan sampai Kangean nanti alami hal yang sama. Ini saatnya bersuara untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.




Dukungan dari tokoh Raas ini memperkuat desakan yang sebelumnya disampaikan Daeng Sultan dari Kangean agar seismik diselesaikan hingga ke wilayah darat, termasuk Pajenangger dan sekitarnya. Keduanya sepakat bahwa keadilan dan keberlanjutan pembangunan kepulauan hanya bisa terwujud jika kegiatan migas dilakukan secara menyeluruh dan berpihak pada masyarakat lokal.



(Guf/GW/Red) 


Komentar

Tampilkan

Terkini